Selamat malam sahabat bogger ..
Saya mau berbagi pengalaman neh,kebetulan pengalaman ini saya dan suami sendiri yang mengalami di 1 perusahaan yang sama.
Begini ceritanya..awal mula suami saya terlebih dahulu yang bergabung di perusahaan tersebut (sebut saja pt.angin ribut)nah dengan masa kontrak 6 bulan saat itu suami bekerja sebagai staff Tekhnisi counter,dengan perjanjian upah 2,7(data disamarkan) tanpa upah lembur sang nya,diawal bulan pertm suami saya menerima gaji dibawah perjanjian dan saat itu kami bahkan suami memaklumi karena masa kerja tidak full 1 bulan,bulan ke 2 suami mendapatkan full memasuki bulan ke 3 upah suami saya dibawah upah yg telah dijanjikan bahkan sangat berada dibawah standar minimum upah yg harus diterima saya sebut saja dibawah 2 jt hampir menyentuh angka 1,saya kaget kenapa suami sy diupah dengan angka yg sangat minim padahal sy pekerja lapangan yg pulang pun tak tentu jam berapa,usut punya usut ternyata permasalahannya adalah eksistensinya yang harus menggunakan mesin finger,karena jarak yg harus ditempuh suami sayapun sangat jauh dr lokasi kantor jd saat tidak mungkin jika suami saya harus balik lg kekantor tengah alam,dan berkat bantuan atasannya suami saya diminta untuk buat absensi manual yg menjelaskan jam keluar atau pulangnya dan buat bap yang ditanda tangani atas nya,suami sudah mengikuti yang diintruksikan atasannya yg dr pihak hrd.Dengan penjelasan sisa gaji yg belum keluar akan dibayarkan pd pertengahan bulan berikutnya,tanggal tersebut pun kami tunggu sampai lewat bahkan sampai ketemu tanggal gajian bulan berikutnya kaget bukan kepalang yang kami lihat bayangkan bukan gaji yg bertambah karena ada tambahan sisa gaji tapi sebaliknya gaji yang diterima suami sayapun bahkan lebih kecil dr bulan sebelumnya,yang akhirnya saya pun dengan emosional meminta suami saya untuk risegnt dr perusahaan tersebut,beberapa bulan stlh suami saya risegnt sy pun penasaran tentang perusahaan ini dan pd kesempatan yang ada sy melamar sbgai spv area saya diterima dengan kesepakatan gaji,tetapi perusahan tersebut sudah benar2 menipu saya saat sudah sya bergabung barulah saya diinginkan bahwa saya tidak boleh libur di tanggal merah atau libur nasional,kaget dan menyesal saya betapa tidak saat deal saya menanyakan prihal tersebut dengan jelas pihak hrd menjawab tetap libur kecuali sabtu minggu tdk boleh libur,saya coba bertahan di perusahaan itu tp sayapun dapat banyak sekali informasi dr team dilapangan jika perusahaan tersebut sangat sangat sangat merugikan karyawannya..,mulai dr gp,atribut atau seragam dll yang inti dari semua karyawannya yang harus mengeluarkan uang padahal Gp yang mereka sangat kecil bahkan ada yg menerima dibawah 500rb,meskipun insentif meja terima disetiap tgl 15 atiap bulannya.
Dan akhirnya sy mengundurkan diri di hr ke 26 saya bekerja karena saya tidak boleh libur dan wajib masuk karena hr itu masuk tgl merah (saya tidak mau karena saya merasa dirugikan,jika dihitung2 jumlah jam dan hr kerja sdh sngt melewati batas ketentuan ketenagakerjaan) sisa gaji saypun tdk dikeluarkan dan sy harus ambil sendiri ke kantor saat sy ambil dan menanyakan pro hal ijazah dan skck sy yang ditahan sebagai jaminan pihak meneger pun menyampaikan awal bulan ketiga sejak saya masuk bs diambil (bisa lbh awal dr kesepakatan 3 bln stlglh risegnt)karena saat itu sy belum serah terima area.
Saat sudah melewati bulan yg ditentukan sy pun datang kekantor untuk memastikan hari apa hak sya bisa sya ambil,1 bulan berlalu sy bln mendpt info dan akhirnya sy kembali lg kesana jawaban plinplan yang sy dpt dr pihak terkait ijasah sy belum bs diambil karena masih harus menunggu konfirmasi dr maneger dan skck tdk bisa dikembalikan karena itu sifatnya 3 bln sekali.kesel dengan penjelasannya sy pun menyampaikan jika tidak ada 1 perusahaan dimanapun yang meminta skck asli toh sy sdh memberikan copynya untuk apa masih menahannya lagipula saya sdh bukan karyawan sini lagi,yg terkaitpun diam tanpa memberikan penjelasan lg dan sampai saat ini ijazah serta skck sy maupun suami belum ada kepastian kapan bisa km ambil.
Dr pengalaman saya dan suami saran dari kami
1.Buat absensi manual meskipun sistem finger sdh diberlakukan
2.pastikan detail seperti apa perusahaan terSebut,bukan hanya melihat dr nilai gaji yg akan kita terima,tp dr segi semuanya.
3.Copy perjanjian kerja min 2minggu wajib sudah ada ditangan kita,karna sewaktu2 ini akan sangat berguna untuk kita.
4.tanda terima dan surat pernyataan yang kita buat haruslah disertai tts dan stemp dr pihak hrd agar kedepannya tidak semena2.
5.Berani melaporkan kepada pihak terkait pro hal ke ketenagakerjaan agar hak2 pekerja bisa dikembalikan.
Dan masih banyak point2nya,jika dijabarkan akan sangat lebar jadi semoga pengalaman saya bisa bermanfaat untuk semua.tks
Tidak ada komentar:
Posting Komentar